"Berangkatlah dia ke sana. ke seberang pulau yang tentunya tak dapat dijangkau mata. Bali-Jawa. Hanya 7 hari. Oke, akan aku nanti kamu!"
13.15 minggu. aku pergi ke kotanya dengan kecepatan 60-80. Bahkan hampir 120 km/jam. entah angin apa, sepertinya ada sesuatu yang mengharuskanku untuk pergi ke sana. "kota tempat tinggalnya" dengan perasaan bersalah akan ingkarnya aku dengan janjiku, aku lewati meter demi meter aspal dengan motor matic pinjaman. tidak ada satu jam aku bermotor, kata seorang manusia di belakangku "itu rumah ksatriamu". Tuhan, aku ingin menemuinya tapi tidaklah mungkin.
Dehidrasi, kota yang suhunya "kualitatif" sangat panas di kulit ini membuatku ingin mengunjungi satu minimarket untuk membeli cairan dingin dan sekalian untuk mendinginkan kulit di bawah naungan Air Conditioner gratisan. Hey! Aku merindukannya. Jarakku dan dia hanya beberapa langkah dan...
Seorang lelaki tampan dengan kharisma pada dirina lambat laun menampakkan dirinya di depan mataku. Senyumnya hangat dengan kemeja hitam. Siapa? DIA lah ksatria! haha. sontak aku gila dibuatnya. Dia yang aku rindukan sekrang ada di depan mataku. Biasa kerinduan terpancarkan jua dari dirinya.
19.08 senin. "ksatria, kali ini kau benar-benar ada di hatiku, pikiranku, dan aku rasa kamu ada di diriku"
malam itu, dingin, angin bersuhu dingin menyapa, aku terpaku di depan hand phone menanti balasan pesan pesan singkat dari dirinya. menanti kabar demi kabar tentang perjalanannya, yang ku harap bisa dia nikmati.
13.15 minggu. aku pergi ke kotanya dengan kecepatan 60-80. Bahkan hampir 120 km/jam. entah angin apa, sepertinya ada sesuatu yang mengharuskanku untuk pergi ke sana. "kota tempat tinggalnya" dengan perasaan bersalah akan ingkarnya aku dengan janjiku, aku lewati meter demi meter aspal dengan motor matic pinjaman. tidak ada satu jam aku bermotor, kata seorang manusia di belakangku "itu rumah ksatriamu". Tuhan, aku ingin menemuinya tapi tidaklah mungkin.
Dehidrasi, kota yang suhunya "kualitatif" sangat panas di kulit ini membuatku ingin mengunjungi satu minimarket untuk membeli cairan dingin dan sekalian untuk mendinginkan kulit di bawah naungan Air Conditioner gratisan. Hey! Aku merindukannya. Jarakku dan dia hanya beberapa langkah dan...
Seorang lelaki tampan dengan kharisma pada dirina lambat laun menampakkan dirinya di depan mataku. Senyumnya hangat dengan kemeja hitam. Siapa? DIA lah ksatria! haha. sontak aku gila dibuatnya. Dia yang aku rindukan sekrang ada di depan mataku. Biasa kerinduan terpancarkan jua dari dirinya.
19.08 senin. "ksatria, kali ini kau benar-benar ada di hatiku, pikiranku, dan aku rasa kamu ada di diriku"
malam itu, dingin, angin bersuhu dingin menyapa, aku terpaku di depan hand phone menanti balasan pesan pesan singkat dari dirinya. menanti kabar demi kabar tentang perjalanannya, yang ku harap bisa dia nikmati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
bagaimana?