laporan seklah ku :)
Dijaman globalisasi ini, sangat banyak usaha-usaha atau pengaplikasian untuk mempertahankan budaya tanpa meninggalkan atau melawan arus globalisasi.
Budaya atau kesenian di
Gebogan adalah banten atau sesaji yang biasa dihaturkan kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa. Sesaji ini biasanya berisi buah-buahan.
Bukan hanya itu, remaja saat ini banyak yang kurang mengerti cara membuat beberapa sarana persembahyangan seperti penjor, lamak, kwangen, pejati, dll.
Kurangnya perhatian remaja ini disebabkan karena beberapa faktor, yaitu kurangnya inisiatif lingkungansekitar bahwa budaya bali sangat berkaitan dengan upacara adapt, maka karena itu, SMAN 3 Denpasar mengadakan beberapa lomba-lomba di saat piodalan.
Ternyata tidak sedikit siswa yang antusias dengan perlombaan ini. Hasil-hasilnya pun cukup memuaskan dan sesuai denga kriteria. Lomba tersebut adealah lomba membuat lamak, gebogan, pejati, kwangen, canang sari, bahkan penjor.
Diharapkan agar para siswa dan siswi tidak hanya antusias di saat lomba saja, tetapi juga bisa mengembangkannya di kehidupan sehari-hari.
Lomba ini adalah salah satu cara untuk menunjukkan kreatifitas siswa dan mempertahankan budaya bali di tengah ombang-ambingnya globalisasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
bagaimana?