Yang Punya

Foto saya
Denpasar, Bali, Indonesia
terbang naik elang, diserempet naga. selamat datang, selamat membaca :)

Sabtu, 12 Februari 2011

stikom Cup

laporan sekolahku :)

“One, two, three and four” “prok prok prok prok” suara hentakan kaki dan hitungan yang kompak dari para anggota dance SMAN 3 Denpasar ketika sedang berlatih di workshop Trisma dengan iringan musik rancaknya.

Gerak lincah para siswi dari kelas 11 dan 12 ini terlihat dari jendela-jendela workshop. Betapa semangatnya mereka berlatih untuk membawa nama Trisma ke ajang perlombaan yang diadakan oleh stikom Bali (Stikom Cup) ini.

Sungguh hal yang patut dipuji, karena waktu mereka berlatih sungguh singkat. Kurang lebih saat hari raya Saraswati, sedangkan lomba diadakan di pertengahan Oktober. Semangat mereka memotivasi diri untuk bisa dan bisa.

Dance yang beranggotakan 8 orang ini, yaitu Darmia dan Ayis (12 IPA 1), Ria (12 IPA 2), Wida (3 IPA 4), Opink (3 IPA 6), Nita dan Ratna Ayu (11 IPA 4) dilatih oleh seorang lelaki yang akrab disapa kak Rudi. Wajah-wajah cantik yang dimiliki anggota dance ini, sungguh mengimbangi gerak lincah dari setiap anggotanya.

Seperti yang dikatakan oleh salah seorang anggota Dance Trisma ini, dance kurang diperhatikan, tetapi gadis-gadis cantik ini bersikeras untuk membuktikan bahwa mereka bisa mengangkat nama baik Trisma, dan ingin membuktikan bahwa mereka bisa.

Kompetisi ini akan dilaksanakan di GOR Ngurah Rai. Harapan para anggota dance Trisma ini, tentu agar dance tidak dipandang sebelah mata.

“Kita perlu support kalian nanti pas kita lomba, nonton yaa!” ajak salah satu anggota dance sambil tersenyum manis. Semangat mereka patut diacungi jempol, karena walaupun masih dalam keadaan lelah setelah menerima pelajaran di sekolah, mereka masih menyempatkan diri untuk berlatih demi SMAN 3 Denpasar.

Bertahan di Tengah Ombak Globalisasi

laporan seklah ku :)

Dijaman globalisasi ini, sangat banyak usaha-usaha atau pengaplikasian untuk mempertahankan budaya tanpa meninggalkan atau melawan arus globalisasi.

Budaya atau kesenian di Bali, sangat erat hubungannya dengan upacara adapt/keagamaan. Biasanya, remaja jaman sekarang sedikit yang memperhatikan dan menggemari, bahkan tidak banyak yang bisa dan mengerti cara membuat gebogan.

Gebogan adalah banten atau sesaji yang biasa dihaturkan kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa. Sesaji ini biasanya berisi buah-buahan.

Bukan hanya itu, remaja saat ini banyak yang kurang mengerti cara membuat beberapa sarana persembahyangan seperti penjor, lamak, kwangen, pejati, dll.

Kurangnya perhatian remaja ini disebabkan karena beberapa faktor, yaitu kurangnya inisiatif lingkungansekitar bahwa budaya bali sangat berkaitan dengan upacara adapt, maka karena itu, SMAN 3 Denpasar mengadakan beberapa lomba-lomba di saat piodalan.

Ternyata tidak sedikit siswa yang antusias dengan perlombaan ini. Hasil-hasilnya pun cukup memuaskan dan sesuai denga kriteria. Lomba tersebut adealah lomba membuat lamak, gebogan, pejati, kwangen, canang sari, bahkan penjor.

Diharapkan agar para siswa dan siswi tidak hanya antusias di saat lomba saja, tetapi juga bisa mengembangkannya di kehidupan sehari-hari.

Lomba ini adalah salah satu cara untuk menunjukkan kreatifitas siswa dan mempertahankan budaya bali di tengah ombang-ambingnya globalisasi.

Satria November

Judul film : Satria November

Penerbit : PT. Gramedia Pustaka Utama

Penulis : Mia Arsjad

Jumlah halaman : 248 Lembar

Jenis buku : Novel Teenlit

Judul “Satria November” diambil dari nama seorang tokoh di buku ini, yaitu “Inov” dan seorang sahabatnya Mima.

Novel ini menceritakat tentang dua orang sahabat yang setia. Inov dan Mima. Awal pertemuan mereka adalah ketika Inov menjadi anak kost di rumah Mima dan mereka satu sekolah. Inov adalah kakak kelas Mima. Saat Mima ingin memberikan formulir bazar sekolah yang ditawarkan Gian, lelaki yang ditaksir Mima dan kerap kali membuat Mima salah tingkah, Mima melihat Inov sakaw. Semenjak kejadian itu, berbagai rahasia Inov telah diketahui Mima. Dan semenjak kejadian itu pula, Mima merasa memiliki tanggung jawab untuk menjaga Inov. Tanpa disadari,perhatian Mima yang lebih kepada Inov, membuat Inov menyukai Mima. Tetapi, Mima hanya menganggap Inov sebagai seorang sahabat.

Akhir cerita, Inov akan pergi ke Surabaya untuk proses pemulihan paru-parunya. Tentu saja Mima mengucurkan air mata. Perpisahak ditutup dengan pelukan hangat. Ketika Inov pergi, Inov menitipkan surat kepada Gian yang isinya tentang ucapan terimakasih karena selama Inov tinggal di bandung, Mima setia menjaga dan memberikan perhatian lebih kepada Inov demi kesembuhan Inov.

Tentu banyak pelajaran yang dapat dipetik dai terbitnya novel “Satrian November” ini. Salah satunya kesetiaan seorang sahabat, dan segala sesuatu yang diawali dengan niat dan usaha yang besar, tentu akan berbuah manis seperti keinginan Inov untuk sembuh dari candu narkobanya.

Dengan membaca review yang ada di ‘cover’ belakang saja, tentu sudah bisa membuat kita penasaran dengan isinya.

The Death Blog


13 Januari 2010, postingan awal sebuah blog yang bisa dibilang misterius. Dengan template hitam polos tanpa satupun gadget, bahkan kolom follower nya pun tidak ada, entah blog apa ini. Profil tentang pemilik blog pun dirahasiakan, hanya terpampang foto dengan logo “DB” dengan judul pada header “The Death Blog”.

Ganis adalah penjelajah dunia maya sejati, tentu saja ia eksis di facebook, twitter, plurk, blog, myspace, koprol, dll. Waktu-waktunya sering dihabiskan dengan compact hitamnya dan modem mungilnya. Bahkan tidak jarang Ganis mencari wi-fi di tempat-tempat makan.

Awal kejadian itu, saat Ganis iseng mencari web/informasi tentang film horror korea yang berjudul “The Death Bell” menggunakan google. Tiba tiba pada deret nomor dua, muncul link dengan bacaan “The Death Blog, kamu adalah kematian”. Dengan rasa penasaran, Ganis membuka link itu di tab baru, entah mengapa, Ganis merasa ada yang aneh dan hawa yang tak biasa yang membuat Ganis merinding. Dibacanya blog itu, yang ada hanya satu postingan yang berisi “Kamu adalah kematian, hitung 13 jam dari saat akmu membuka blog ini, dan sesuatu akan terjadi dengan orang di dekatmu. Kamu adalah kehidupan jika kamu dapat mencegah bencana itu. Jagalah wanita yang memiliki nama dengan inisial huruf ke 13”. Tentu saja Ganis tidak percaya. “Tolol! Ngibulin anak TK ya ni orang”.

“Kriiing..”. “Ganis, kamu tau Miny kemana?” Tanya ibu dari sahabatnya itu.”Ga tau tante, kemarin Miny kan ga sekolah.”

04.36 berita telah menyebar bahwa Miny tersengat listrik di loteng rumahnya sendiri. Mayatnya ditemukan oleh ayahnya yang sedang mencari alat pancing.

“Death Blog!!!” Miny berteriak seakan baru mengingat sesuatu yang sudah lama dilupakan. Dengan cepat ia membuka compacnya dan membuka www.deathorlive.co.nr . postingan baru pada tanggal 14 Januari pukul 4.30 dini hari yang berisikan “laksanakan perinahku atau lelaki setelah huruf ketigabelas tinggallah nama. Jaga dia! Hahaha! Jauhkan dia dari air.”

Di benak Ganis berfikir, “13 jam yang lalu adalah jam 3 sore ketika aku mengunjungi blog ini”. “shit!!!. Siapa lagi sekarang? NINO! Nanti sore dia mengikuti kontes renang di pantai.” Dengan cepat jari-jari Ganis menekan nomor HP Nino, namun tidak ada jawaban. Ganis dengan sigap pergi ke rumah Nino untuk mencegah Nino mendekati air seperti kata blog itu.

“Nino, pokoknya kamu jangan ikuti kontes itu! Nih, kamubaca sendiri! Kamu tau kan Miny meninggal, sama seperti apa yang di bilang blog ini!” kata Ganis sambil menyodorkan laptopnya. “mana? Problem loading page? Kamu itu terlalu banyak online tau.. ckckck.imajinasimu terlalu tinggi nis..” Lalu Ganis dengan cepat mengetik ulang alamat blog tersebut, tetapi hasilnya nihil. Padahal koneksi facebook di tab lain masih tersambung.

Ganis bingung dengan semua ini. Dirinya berada di antara percaya dan tidak percaya.