Yang Punya

Foto saya
Denpasar, Bali, Indonesia
terbang naik elang, diserempet naga. selamat datang, selamat membaca :)

Sabtu, 28 Januari 2012

Ini Trismaku, mana Trismamu?

Terkadang, hal ini terbesit saat aku diam. hal yang mungkin terlihat sepele di mata orang-orang. hal yang mungkin hanya sekedar "tempat lewat" di pandangan orang-orang. tapi tidak bagiku. Aku punya Trismaku sendiri. Aku punya pandangan sendiri tentang Trisma dan tidak ada yang boleh melarangku untuk berpendapat. Biasanya "tawa" mareka aku dapat dari suatu tempat di Trismaku, tapi.... sekarang semuanya berubah.
Awal aku ada di sini dan menginjakkan kakiku di sini adalah saat aku bersaing dengan 1000 sekian orang lainnya untuk memperebutkan bangku kecil di bilik-bilik kelas. saat itu keadaan sangat krodit, dan sangat kelabu. Yah, TPA di Trisma saat itu mendung, dan aku duduk di sebuah tempat sambil menunggu teman-temanku yang lain keluar. entah apa nama tempat itu. yang pastinya aku merasa nyaman dan sangat teduh, selain itu juga, tempat itu indah untuk di pandangi. dan saat awal aku merasakan nikmatnya ada di sana, semakin besarlah niatku untuk dapat salah satu dari 200an
kursi yang telah di sediakan. aku ingin merasakan kembali kenikmatan yang aku dapat dari tempat itu..
dan saat terakhir aku TPA , hari terakhir, saat itu hujan sangat deras.
dan aku semakin merasakan betapa bergunanya tempat itu untuk berteduh dan berjalan dari tempat satu ke tempat lainnya. aku rasa itu seperti jembatan yang menghubungkan segala tempat di Trisma. dari pojok Utara ke pojok Selatan. sangat indah dengan hiasan batu-batu nya.


Lorong Trisma. itu lah yang aku tahu setelah aku dapat bagian dan menjadi salah satu orang beruntung untuk duduk di Bangku trisma. dan sejak itu aku sangat bahagia karena aku bisa "memandangi" lorong trisma itu setiap hari walaupun "belum" bisa kujajaki. indah sekali pemandangan saat itu. aku merasakan perputaran roda yang memang harus aku lewati demi menginjakkan kakiku dengan leluasa di lorong yang aku cintai itu. lorong trisma.
tempat ini begitu sejuk, nyaman, indah, penyelamat, ah, indah!
kata mereka, tempat ini "bisa dipake ngobrol, bolos, nongkrong, makan, nyante, dan pacaran". aku semakin cinta dengan tempat ini dan sangat ambisius untuk bisa menjajakinya setiap waktu. walaupun saat itu aku belum bisa melewatinya dan merasakan kenikmatan seperti saat awal aku merasakannya, tapi aku selalu semangat agar waktunya itu tiba. agar aku bisa lewat dan berteduh di sana. merasakan suara hujan dari bawah naungan lorong, dan berjalan berbolak-balik dari selatan ke utara tanpa rasa panas dari terik matahari.
dan saat itu tiba......
aku kecewa.... Lorong Trisma itu hilang. iya, hanya kenangan. dan aku kecewa, apa yang selama ini kunanti, apa yang selama ini ingin kurasakan seketika ludes. Kamilah generasi terkahir yang bisa merasakan indahnya "memandangi lorong". dan merekalah generasi pertama yang bisa merasakan indahnya "berlindung dan menjajaki" indahnya naungan sang lorong.
lalu mereka pun datang dan entah.....
semua berubah, semua menjadi suatu hal yang "biasa" dan "datar"
tak ada roda yang sangat terasa perputarannya.

LORONG TRISMA. bagiku, inilah yang membuat Trisma begitu indah. Suatu tempat yang bisa melindungi para penghinu Trisma. sayang, ini hanya kenangan.

aku heran, segala sesuatu yang kuanggap sangat istimewa di Trisma sedikit demi sedikit terkikis dan kian meludes. lorong trisma, podium yang panas, kelas kelas di dekat lorong, papan kording yang terpajang di dekat tanah yang lapang, dan bahkan tradisi pun sedikit demi sedikit dihlangkan dengan cara yang "spontan", aku tau tak ada yang abadi, tapi selama kita bisa mempertahankan apa yang bisa menjadi suatu kebanggaan, apakah itu harus dan wajib dirubah?

hahahhaa. lucu memang, sekarang datang julukan julukan baru dan tempat baru. halte sarbagita, hutan belantara, podium baru, mantan lorong, dan masih banyak lagi. terkadang aku tertawa sendiri melihat trisma yang semakin panas, dan dunia yang semakin panas, tapi lorong yang sebenarnya bisa melindungi justru di hilangkan.
entah apa yang ada di pikiran mereka.
aku hanya seorang murid, tapi aku punya hka untuk memberikan pendapat tentang penrubahan yang sebenarnya bisa dipertahankan.
ini Trismaku, mana Trismamu? :D

1 komentar:

  1. pertamax diamankan.
    tapi sekarang jadi makin enak kalo tanpa lorong

    BalasHapus

bagaimana?