REMAH-REMAH KATA

Remah-remah kata yang manis itu seperti tak ingin berpisah dariku, aku rasa mereka merasa riang karena aku menghargai mereka sebagai kata-kata dan menggunakannya dengan apik. Melekat… Melekat seperti aku adalah ibu yang melahirkan mereka, entah dari mana insting ini aku dapatkan. Seakan-akan “mereka” memang ingin tetap menjadi milikku..

Remah-remah kata..

Iya, aku menyebut mereka begitu, karena mereka memang sisa-sisa dari kata-kata yang sudah aku rangkai sebelumnya menjadi kalimat-kalimat yang tak akan hidup jika mereka sendiri. Cerpenku..

Entah kenapa, aku lupa tanggal berapa tepatnya, yang jelas sudah beberapa bulan yang lalu dan sangat lama. Saat itu ada suatu tugas yang mengharuskan aku untuk mencetak semua cerpen sederhanaku. Dan aku sangat ingin mencetak lebih untuk ku jadikan arsip. Hingga akhirnya 7 hard copy cerpen ada di meja belajarku sebagai arsip. Satu untuk ku kumpul, dan satu lagi untuk ku simpan. Aku rasa mereka hidup…

Beberapa hari setelah aku mencetak semua cerpen itu menjadi hard copy dan arsip nyata, ternyata laptop 4c3R ku jatuh terpelanting brag bruk tempyaaaanggg dari meja di kelasku. HANCUR? Ya Jelas. CD-ROOM keluar, tempat charger bergeser, keyboard lepas dan LCD Nyarisssss saja tak pada tempatnya. Hingga akhirnya laptopku masuk rumah sakit :’ Dengan kecemasan yang mendalam aku berdoa, apa bila laptopku tak bisa terselamatkan lagi, setidaknya hard disk laptopku masih bisa di back up. Dan ternyata………. Tidak sesuai dugaan, laptop ini bisa terselamatkan, tapi hard disk-yang-isi-banyak-data-dari-kelas-satu-SMA inilah yang justru tidak dapat terselamatkan. Anda tau artinya? Jika Tidak, Berarti ANDA LEMAH!!!! Semua dataku hilang. Foto, lagu, dokumen, arsip, proposal, LPJ, rangkaian novel, puisi,  video, tugas, karya tulis. Kalian pasti bisa membayangkan bagaimana depresinya aku saat tau semua data itu hilang tanpa backup. Laptop ini kosong. Krikk krikk. Semua program harus di install ulang, menyedihkan jika diingat.

TAPI. Sepertinya ada remah-remah kata yang hidup dan sudah memiliki insting untuk tetap ada….

7 cerpen yang sudah aku tulis sejak lama itu… cerpen yang sudah ada sejak aku produktif di kelas 1.. mereka memintaku untuk mencetak mereka menjadi hard copy dan sampai saat ini aku masih menyimpannya.. untuk itu, aku ingin berbagi sedikit tentang REMAH REMAH KATA yang masih aku simpan sampai saat ini J lihat entri selanjutnya ya..