Yang Punya

Foto saya
Denpasar, Bali, Indonesia
terbang naik elang, diserempet naga. selamat datang, selamat membaca :)

Rabu, 31 Oktober 2012

TRISMA CARNAVAL: a day, wiseness, and togetherness


27 Oktober 2012, not a good day for us, but a good togetherness and a time to show our wiseness...
ya, Bulan Bahasa Trisma 2012. Saat-saat yang seharusnya kami tunggu-tunggu untuk merasakan nikmatnya Bulan Bahasa yang selama 3 tahun ini belum pernah kami rasakan karena kami percaya kalo peryaan bulan bahasa atau Trisma Carnaval adalah  hari yang dinanti-nanti dengan hampir segenap kelas 3 di Trisma.




Susah kalo ceritain kronologisnya, tapi cuaca bulan bahasa tahun ini 100% berbeda dengan yang tahun lalu *katanya. BULBA 2 tahun lalu aku jadi panitia pameran buku yang selalu stay di stand buku yang ada di dalem workshop selama 2 hari, jadi ya jelas aku ngga bisa nikmatin bulba saat itu, wajar. nah, setahun yang lalu juga aku ngga tau, soalnya bulba hari pertama aku ada lomba kording yang sangat dadakan, sedangkan bulba hari kedua aku juga ada lomba di disdikpora yang sangat menyita waktu dan tenaga, syukurnya juara. katanya sih, bulba tahun lalu suasananya asik dan mendukung untuk kelas 3 nya turun ke lapangan. yap, hujan dan indah. jadi aku pengen banget untuk ngerasain bulan bahasa 2012. 
sungguh disayangkan bulan bahasa tahun ini hanya sehari dari pagi sampe sore, sedangkan sore ini kami (34 Trisma) mengadakan bazar terakhir dengan bintang tamu nosstress, jadi kami berkumpul di tempat itu seangkatan. terlepas dari bazar, di bulba 2012 ini memang hanya sedikit ada celah untuk kelas 3 ngerasain yang namanya turun beramai-ramai ke lapangan. tapi, sekalinya ada celah, kami langsung menggila. itu intinya.
cuacanya sangat berbanding terbalik dengan bulba tahun lalu yang hujan deras dan mengasikkan untuk dipakai beramai-ramai turun ke lapangan untuk menikmati hujan dan alunan musik dari teman-teman. tahun ini sangat panas, terik, gerah, langit sangat biru, dan tak ada sepercikpun awan yang berani mengganggu birunya langit.






Dari awal hingga sekitar pukul setengah 1 kami hanya duduk di tempat teduh dan memandangi adik-adik kami bergoyang di lapangan, wajar, teman-teman mereka sedang bernyanyi di atas panggung dan mengisi acara bulba 12. setelah pukul setengah 1, satu-satunya perwakilan band dari angkatan kami yang kebetulan berasal dari kelas saya (XII IPA 3/@stripties) mulai naik ke atas panggung, tapi kami belum berniat memenuhi lapangan karena, ya panas dan ........... beberapa alasan lainnya. saya tau bahwa sebenarnya teman-teman sudah geram dan gatal untuk ingin turun beramai-ramai ke lapangan depan panggung, hanya saja belum ada celah yang baik untuk turun beramai-ramai. daaaaannnn Adi Dharmawan sebagai vokalis CL3 (Nama Band 34) memanggil kami untuk meramaikan dan memenuhi lapangan, daaaaannnn daaann daaannnn kami bersama turun dan memenuhi lapangan dengan rumput kering dan tanah yang diinjak sedikit sudah menghasilkan debu-debu yang berterbangan. gersang!

Akhirnya aku sempat membidikan sasaran pada gambaran yang unik dari aksi teman-temanku yang entah mengapa tiba-tiba saling merangkul. 15 menit sudah mereka bernyanyi dan kami pun sudah berloncat-loncat hanya 15 menit, dan itu cukup membakar kalori dan kulit kami. setelah CL 3 selesai, kami pun kembali ke kawasan teduh di depan panggung dan duduk dengan formasi tidak berbeda dari sebelumnya.
lomba band sudah selesai, dan sekarang adalah parade band. ada beberapa band yang berasal dari angkatan kami, dan sama halnya seperti saat cl 3 di atas panggung, kami turun lagi ke lapangan.

Saya suka dan sangat tergugah dengan teman-teman 34 khususnya para lelaki yang tangguh *ciaaaaa
iya, formasi saat itu adalah, panggung, deret wanita yang berbahagia menikmati alunan lagu yang lumayan cadas, dan setelah itu teman-teman laki-laki yang membuat pagar seakan-akan ingin menjaga kami. rapi sekali. walaupun ada beberapa oknum yang entah datang dari mana yang terkadang melakukan gerakan-gerakan yang biasa aku lihat, bukan headbang, dan bukan fogo biasa. hmmm seperti capoera di tengan gerombolan orang. agak mengganggu,tapi ya wajar mungkin. aku ngga tau. mungkin emang trend jaman sekarang? tapi syukurnya teman-teman laki-laki kami punya kebijakan dan langsung meredakan keadaan yang agak tak terkendali itu. :)



nah, setelah itu, aku lupa apa yang terjadi, aku yang dari tadi moto dr atas panggung jadi aku naruh kamera dan ikut terjun ke lapangan bareng temen-temen terus ngelingker, entah siapa yang ada di sampingku ya aku rangkul ajaaa, ga tau siapa yang mulai duluan, kami berputar sangat kencang sampe debu dari tanah sangat kencang sampai lingkaran kami hancur dan kembali saling rangkul dengan formasi berbeda, berderet rapi di depan panggung.
kebetulan, lagu juga mendukung derap tubuh kami untuk melakukan gerakan yang saat itu aku rasa diluar kontrol kami. headbang fogo tapi masih dalam keadaan sopan. tidak lelaki tidak wanita semua bersama-sama saling rangkul yang mengangguk-ngangguk dengan intensitas yang cukup tinggi di bawah teriknya sinar matahari yang sangaaattttttt menusuk setiap pori.




















Memang seru, sangat seru, tapi melelahkan. hahaha.
menurutku, ini memang bukan kebersamaan yang pertama aku rasakan, tapi yang kesekian kalinya. tapi, ini adalah salah satu hari yang indah yang aku rasakan bersama 34. ada kebersamaan dan sikap dewasa dari mereka yang aku kira tak bisa...

Nah, ini fotoku di bulan bahasa dari kamera martin, maklum, aku tukang foto jadi jarang ada di kamera, tapi aku juga menikmati acara ini, aku ikut headbang, dan melingkar, aku ikut lupa diri dan lupa suasana. aku ikut tak terkontrol dengan teman-teman semua. fotonya sengaja aku besarin supaya kecee B-)
thx to 34 Trisma,
OSIS 35 yang sudah berhasil membuat acara ini,
Panitia 36, dll. :)




Foto-foto lain yang ada akunya:











2 komentar:

  1. ngeri bgt anak2 sma jaman sekarang...lensanya fisheye totalll :D
    tpi rindu juga sama bulanbahasa..hehe

    BalasHapus
  2. hehehe :D ngga gt jg sih kak
    wkwk makanya main2 k trisma kalo ada bulan bahasa kak

    BalasHapus

bagaimana?